Lebih dari 50% masyarakat Indonesia masih punya masalah gigi dan mulut. Padahal, kesehatan gigi itu penting banget untuk kualitas hidup dan senyum percaya diri kita.
Masalah gigi seperti karies dan penyakit gusi tidak hanya menimbulkan rasa sakit, tetapi juga termasuk dalam lima besar penyakit paling umum di Indonesia. Bahkan, biaya perawatan gigi yang ditanggung BPJS diperkirakan akan mencapai Rp 1,2 triliun pada tahun 2030 mendatang.
Menurut Drg. Usman Sumantri, M.Sc, Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PB PDGI), data dari layanan cek kesehatan gratis menunjukkan bahwa keluhan terkait gigi menempati urutan kedua, dengan sekitar 58 persen berasal dari semua kelompok usia. Berdasarkan data kesehatan daerah tahun 2018, sebanyak 56,7 persen masyarakat Indonesia mengeluhkan masalah kesehatan gigi. Sementara itu, hasil Survei Kesehatan Indonesia (SKI) tahun 2023 menunjukkan angka yang tidak jauh berbeda, yakni lebih dari 50 persen. Keluhan utama yang ditemukan adalah karies gigi. Diperkirakan sekitar 82,8 persen masyarakat Indonesia menderita karies.
Masalah utama dalam kesehatan gigi biasanya berkaitan dengan gigi dan gusi. Sisa makanan yang terselip di antara gigi dapat berubah menjadi plak, yang kemudian difermentasi oleh bakteri. Proses ini menyebabkan bau mulut yang tidak segar. Jika dibiarkan, plak bisa menyebar ke area lain di mulut dan menekan gusi ke arah bawah atau bahkan hingga ke akar gigi. Bila plak tidak dibersihkan dalam jangka waktu lama, ia akan mengeras dan membentuk karang gigi, yang lebih sulit dihilangkan dan dapat memicu penyakit gusi.
Diungkapkan bahwa hanya 2,8 persen orang Indonesia yang menyikat gigi dengan benar—atau sekitar 1 dari 16 orang. Padahal, lebih dari 90 persen masyarakat Indonesia sebenarnya rutin menyikat gigi.
Menurut Drg. Usman Sumantri, menyikat gigi yang benar harus mampu membersihkan seluruh permukaan gigi dari sisa makanan atau kotoran. Fokuskan terlebih dahulu pada bagian yang terlihat kotor. Yang paling penting adalah menggunakan gerakan memutar (sirkuler) saat menyikat. Caranya, katupkan gigi, lalu gosok dengan gerakan melingkar—baik untuk bagian depan maupun belakang gigi.
Pilihlah sikat gigi berukuran kecil, yang bisa menjangkau seluruh bagian mulut dan memungkinkan gerakan memutar. Selain itu, pasta gigi yang digunakan harus mengandung fluoride untuk perlindungan optimal.
Untuk tekniknya:
- Gigi atas: sikat dari atas ke bawah
- Gigi bawah: sikat dari bawah ke atas
Dengan gerakan yang tepat, sisa makanan yang terselip bisa terdorong keluar dan tidak menumpuk menjadi plak atau karang gigi.
Di akhir perbincangan dalam live talkshow Inspirasi Damandiri pada Rabu, 1 Oktober 2025, yang mengangkat tema "Gigi dan Gusi Sehat, Senyum Indonesia Hebat", Drg. Usman Sumantri membagikan tiga tips penting agar gigi tetap sehat:
- Sikat gigi dengan benar minimal dua kali sehari, yaitu setelah sarapan dan sebelum tidur malam.
- Jangan tunggu sampai sakit untuk ke dokter gigi—lakukan pemeriksaan gigi secara rutin setiap 6 bulan.
- Bagikan pengetahuan tentang kesehatan gigi kepada seluruh anggota keluarga, agar semua bisa menjaga kesehatan mulut sejak dini.
Yuk, mulai dari langkah kecil: sikat gigi dua kali sehari dengan benar dan periksa gigi secara rutin.
Karena “Gigi dan Gusi Sehat, Senyum Indonesia Hebat” bukan sekadar slogan, tapi sebuah gerakan bersama menuju masyarakat yang lebih sehat.
DFM Mania, jangan lewatkan perbincangan seru di Inspirasi Damandiri!
Bersama narasumber Drg. Usman Sumantri, M.Sc, Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PB PDGI).
Dapatkan wawasan menarik seputar kesehatan gigi dan gusi, serta tips menjaga senyum tetap sehat!
Tonton ulang tayangannya kapan saja di YouTube Channel: 103.4 DFM.
Jangan sampai ketinggalan, ya!
