Lingkungan hidup?
Lingkungan hidup adalah segala sesuatu yang ada di sekitar manusia atau makhluk hidup yang saling berinteraksi dan mempengaruhi satu sama lain, baik secara fisik maupun sosial.
DFM Mania, secara sederhana, lingkungan hidup dapat dipahami sebagai ruang atau tempat dimana makhluk hidup tinggal, dan segala sesuatu di dalamnya termasuk benda hidup dan tidak hidup memiliki pengaruh terhadap kelangsungan hidup mereka
Lalu bagaimana peran positif mantan Ibu Negara, Ibu Tien Soeharto?
Bu Tien Soeharto, istri Presiden Soeharto, memiliki pengaruh signifikan dalam berbagai aspek kehidupan di Indonesia, termasuk lingkungan hidup. Beliau dikenal karena perhatiannya terhadap keindahan dan pelestarian flora dan fauna, yang tercermin dalam beberapa proyek dan inisiatif yang ia dukung.
Beberapa contoh pengaruh positif Ibu Tien Soeharto dalam lingkungan hidup, misalnya, Pelestarian Anggrek:
Ibu Tien Soeharto adalah seorang pecinta anggrek dan mendorong pembangunan Taman Anggrek Indonesia Permai, tempat ribuan jenis anggrek asli Indonesia dilestarikan.
Taman yang diresmikan pada tahun 1993 ini merupakan sebuah ide masterpiece dari Almarhumah Ibu Tien Soeharto, sebagai pusat pembudidayaan bunga yang menawan ini.
DFM Mania, rasakan ketenangan dari keharuman dan kecantikan bunga anggrek yang bermekaran di Taman Anggrek Indonesia Permai, Jl. Raya TMII, Jakarta Timur. Taman yang diresmikan pada tahun 1993 ini merupakan sebuah ide masterpiece dari Ibu Tien Soeharto, sebagai pusat pembudidayaan bunga yang menawan ini.
Tertarik untuk merawatnya?
Taman Mini Indonesia Indah (TMII):
Taman Mini Indonesia Indah, yang dibangun di masa kepemimpinan Soeharto, juga menampilkan flora dan fauna dari berbagai daerah di Indonesia, sebagai bentuk pengenalan kekayaan alam dan budaya bangsa.
Pusat Perkemahan Pramuka Nasional Cibubur:
Ibu Tien Soeharto juga berperan dalam pembangunan pusat perkemahan pramuka nasional di Cibubur, yang juga memfasilitasi kegiatan lingkungan hidup, seperti penanaman pohon dan konservasi.
Kemudian Taman buah Mekarsari.
Taman Buah Mekarsari merupakan tempat agrowisata buatan seluas 264 hektar yang terletak di Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Taman ini merupakan salah satu pusat pelestarian keanekaragaman hayati terbesar di Indonesia sekaligus juga tempat penelitian budidaya.
DFM Mania, Taman Buah Mekarsari dirancang dengan pola Lamtoro Gung sebagai tema utamanya karena tanaman tersebut merupakan simbol tanaman yang serbaguna, sebagai pelestari lingkungan hidup dan pemenuhan kebutuhan hidup.
Tujuan Bu Tien membangun Taman Buah Mekarsari adalah untuk meningkatkan kualitas dan popularitas buah-buahan Indonesia agar dapat bersaing di pasar nasional dan internasional serta mengangkat harkat dan martabat para petani Indonesia.
Taman Buah Mekarsari berperan sebagai kebun percontohan tanaman hortikultura dan buah-buahan tropis Indonesia, sebagai pusat penelitian dan pendidikan bagi masyarakat luas, sebagai sarana lapangan kerja dan sebagai alternatif objek tujuan wisata pertanian yang menarik bagi seluruh kalangan masyarakat.
Kala itu, bertepatan dengan hari pangan sedunia pada tanggal 14 Oktober 1995, Taman Buah Mekarsari resmi dibuka oleh Presiden Soeharto.
Pengelolaannya sendiri dilakukan sejak tanggal 14 April 1994 untuk menjaga tujuan awal berdiri serta pengembangannya sebagai objek agrowisata pilihan, pusat pendidikan dan penelitian serta pusat pelestarian plasma nutfah tanaman hortikultura.
DFM Mania, taman seluas 264 hektare ini dilengkapi dengan sarana wisata untuk wisatawan lokal maupun mancanegara. Wisata di tengah taman buah didukung oleh berbagai wahana yang mendekatkan pengunjung kepada alam, diantaranya:
- Family Garden, Rekreasi Danau, D'Farm (mini-zoo)
- Rusa Tutul, Greenhouse Melon, Outbound
- Bunga Bangkai, Bangunan Air Terjun, ATV Adventure
Lalu beberapa kegiatan lain yang menjadi favorit buat pengunjung antara lain:
- Company Gathering, Piknik Keluarga, Wisata Kebun Buah
- Senam Pagi, Berkuda, Memandikan kerbau, ada juga kegiatan menanam padi
DFM Mania, terkait Pengaruh pada Gaya Hidup. Ibu Tien Soeharto juga memiliki pengaruh pada gaya hidup masyarakat, termasuk dalam hal kecintaan terhadap alam dan upaya menjaga kelestarian lingkungan.
Siapa yang gak pernah mendengar Anggrek Tien Soeharto?
Anggrek merupakan kenangan Ibu Negara yang mencintai tanaman yang satu ini.
DFM Mania, Kebun Raya Bogor, sejak 1997 lalu memiliki lebih dari 100 jenis anggrek yang disemai di laboratorium Kultur Jaringan dan Pembibitan Anggrek. Dari koleksi-koleksi anggrek tersebut, Kebun Raya Bogor punya anggrek yang diberi nama dari tokoh nasional - Hartinah atau Tien Soeharto (Cymbidium Hartinahianum).
Anggrek Hartinah atau Tien Soeharto (Cymbidium Hartinahianum) merupakan anggrek endemik dari Sumatera Utara (Sumut). Nama latin ini diambil dari nama istri presiden Soeharto, Hartinah Soeharto yang juga akrab disapa Ibu Tien.
DFM Mania, tumbuhan ini memiliki tampilan yang nyaris mirip dengan alang-alang. Anggrek ini pertama kali ditemukan pada tahun 1976 di Desa Baniara, Sumut. Adapun nama latin ini diberikan karena penemu pertama dari anggrek ini ingin memberikan penghargaan kepada Ibu Tien.
Tien Soeharto memang terkenal sebagai seorang pecinta tanaman. Ditengah kesibukannya, dirinya tetap menyempatkan waktu untuk merawat bunga, salah satunya adalah anggrek yang ditanam di halaman rumahnya.
Kegemaran Tien Soeharto memelihara anggrek terus berlanjut, hingga beliau mendorong agar bangsa Indonesia menghargai dan membanggakan bunga khas Indonesia ini. Bagi Bu Tien melestarikan kekayaan flora Nusantara, bisa memberikan dampak kepada petani yang menanam.
Dan entah kebetulan atau tidak, pada Presiden Soeharto melalui keputusan Presiden Nomor 4/1993 menjadikan anggrek bulan (phalaenopsis amabilis) menjadi salah satu dari tiga bunga nasional Indonesia yang disebut Puspa Pesona.
DFM Mania, Indonesia saat itu mengikuti negara-negara yang sudah terlebih dahulu mempunyai bunga nasionalnya masing-masing. Indonesia bisa berdiri gagah bersama Vietnam yang punya bunga nasional yaitu Bunga Lotus dan Malaysia dengan Bunga Sepatu.
Anggrek Bulan lantas menjadi imajinasi Tien untuk menggagas kawasan pelestarian Anggrek Nusantara. Akhirnya di atas lahan seluas 4,5 hektare, Taman Anggrek Indonesia Permai berdiri di kawasan Taman Mini Indonesia Indah (TMII) pada tanggal 20 April 1993. Dan atas jasa Beliau membangun Taman Anggrek Indonesia Permai tersebut, Ibu Tien Soeharto diabadikan namanya menjadi nama anggrek spesies dan endemik yang ditemukan di Tele, daerah atas Danau Toba, Sumatera Utara sana.
DFM Mania, Ibu negara Ibu Siti Hartinah alias Ibu Tien Soeharto, selain dikenal sebagai penentang poligami, dimana disebut juga berada di balik Undang-Undang Perkawinan 1974.
Diantaranya, istri tidak dapat menjalankan kewajibannya sebagai istri; istri mendapat cacat badan atau penyakit yang tidak dapat disembuhkan; atau istri tidak dapat melahirkan keturunan.
Pendek kata, pejabat pemerintah juga tidak boleh memberikan izin bagi PNS pria yang mengajukan izin untuk beristri lebih dari seorang apabila bertentangan dengan ajaran/peraturan agama yang dianut Pegawai Negeri Sipil yang bersangkutan; tidak memenuhi syarat alternatif dan syarat kumulatif; bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku; alasan yang dikemukakan bertentangan dengan akal sehat; dan/atau ada kemungkinan mengganggu pelaksanaan tugas kedinasan.
Ibu Tien sungguh pelestari lingkungan sejati yang telah memberikan kekuatan bagi Pak Harto hingga akhir hayatnya.
DFM Mania, penampilan Anggrek Tien Soeharto sangat khas. Tumbuhan terestrial itu berdaun seperti pita, lebar daun 9-5 mm. Adapun panjang tangkai bunga 35-60 cm, petal dan sepal hampir sama lebarnya.
Bibir bunga berwarna putih dengan corak total merah, column (tugu). berwarna violet gelap dengan panjang 1,2 cm.
Daun kelopak dan daun mahkotanya sama besar, permukaan atasnya berwarna kecoklatan dengan warna kuning pada bagian tepinya.
Anggrek Tien Soeharto merupakan salah satu anggrek tanah dengan pertumbuhan merumpun. Spesies anggrek ini menyukai tempat terbuka di antara rerumputan serta tanaman lain pada ketinggian 1.700 mdpl.
Berdasarkan World Conservation Monitoring Centre status konservasi anggrek ini adalah endangered dan kategori A untuk spesies prioritas konservasi tumbuhan Indonesia.
Karena itulah Anggrek Tien Soeharto ini telah ditangkarkan di luar habitat aslinya. Salah satunya adalah di Kebun Raya Bogor, bersama puluhan anggrek lainnya seperti anggrek hitam, anggrek bulan bintang dan lain-lain.
DFM Mania, bicara mengenai Tien soeharto, beliau dulu juga aktif dalam peran Kesejahteraan Wanita.
Ibu Tien adalah sosok yang kuat dan berpengaruh di balik sosok Presiden Soeharto. Beliau mendorong peran wanita dalam pembangunan dan kesejahteraan keluarga.
Di era modern ini, kesetaraan gender dan peran wanita dalam pembangunan masih menjadi isu yang penting.
Ibu Tien juga terlibat dalam pelestarian lingkungan alam. Beliau mendukung berbagai proyek konservasi dan penanaman pohon. Di tengah perubahan iklim global saat ini, upaya untuk melestarikan lingkungan alam yang beliau galakkan masih relevan.
Meskipun zaman telah berubah, nilai-nilai yang dipegang teguh oleh Ibu Tien Soeharto tetap menjadi landasan yang berharga bagi masa depan Indonesia.
