Menarik nih. Cookies. Rasanya katanya gurih, cocok di lidah dan pas buat teman minum teh baik pagi, siang, sore dan juga malam hari.
DFM Mania, cookies alias kukis adalah kudapan yang diolah dengan cara dipanggang yang umumnya berbentuk kecil dan datar, serta memiliki rasa manis. Kukis biasanya terdiri dari tepung, gula, dan beberapa jenis minyak atau lemak. Kukis dapat dicampur dengan bahan pelengkap lain seperti kismis, gandum, keping coklat, kacang-kacangan, dan lain lain.
Apa benar demikian DFM Mania? Wahyuningsih yang akrab disapa Yuni) dari Cookies Bim’s mengungkapkan banyak pada talkshow Inspirasi Damandiri edisi Rabu 4 Juni 2025, Ia menyebut usaha yang berdiri pada 2019 ini awalnya sekadar belajar. Artinya belum dijadikan peluang bisnis. Tapi usaha Cookies ini merupakan hasil wujud dari hasil belajar.
Awalnya ia resign kerja dulu karena mau nikah. Makanya Yuni berpikir untuk belajar bikin cookies ketimbang nganggur dan sebagai ibu rumah tangga. Ia juga sempat kursus offline. Dan bisa bikin kue sudah sejak kecil, karena ibunya dulu buka catering.
Namanya Bim’s. Karena nama anaknya Bima. Makanya Bim’s sebagai nama brandnya. Dikatakan Yuni, modal bikin cuma Rp. 200 ribu, namun kini telah berkembang.
Dikatakan Yuni, awalnya ia hanya dari tungku. Sederhana. Tapi kini omsetnya Rp. 75 juta-Rp. 100 juta per bulan. Banjir order saat pandemi Covid, karena orang banyak mengirim hampers. Makanya banyak dipasarkan ke toko oleh-oleh dan tokok bunga sebagai strategi pemasaran mulanya.
Pada host Fika, Yuni varian produknya ada 11. Antara lain kastengel, nastar, cranberry almond, putri salju, dan lain-lainya. Adapun produk andalan Bim’s Cookies yaitu Cake, Bread, Pastry, Pudding, Brownies, Roll Cake, Cookies.
Yang menarik dari 11 varian hasil produksinya sudah diekspor ke Nigeria. Semua terjadi dari event bazar di Nigeria. Dibantu Dubes. Mulai dari pengiriman, sampai diterima. Ada 600 toples.
Tapi ia juga menjual per Ponds isi 75 gram harganya Rp. 20 ribu, isi 350 gram harganya Rp. 35 ribu per pack. Bim’s Cookies juga mengemas 450 gram harga sekitar Rp.110 ribu-Rp.165 ribu.
Di katakannya, bikin cookies itu mudah. Yang penting sesuai SOP. Saat ini ada 8 pekerja termasuk tenaga pemasaran. Pernah sampai 20 orang karyawan, utamanya sa mau menjelang Idul Fitri.
Usaha inspiratifnya juga berkolaborasi dengan UKM, misal petani kebun nanas. Selama ini dilakukan dari UKM petani nanas Pemalang, Jawa Tengah. UKM Coklat dari Bandung, Jawa Barat.
Yuni juga mengatakan hasil produksinya tidak pakai pengawet, tahan 11 bulan. Tapi ada juga yang sehari habis. Menariknya lagi, sudah BPOM meski baru 3 varian. Sedangkan kalau halal dari HAKI sudah semua.
Menurut Yuni yang bikin cookiesnya beda, terutama dari segi packing dan selalu menggunakan bahan-bahan pilihan. Selain itu Yuni juga rajin mengikuti berbagai ajang bazar. Dan ia pun memilih Yogyakarta untuk membuka sebagai toko oleh-oleh. Karena Jogya banyak turis.
Buat yang mau order Bims Cookies ini dia alamatnya ada di Jl. Qrisdoren I No. 25 Sukabumi Utara, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Phone: 0812 9590 5176 atau Email: bimscookies@gmail.com | Bims cookies juga ada di toko oren, aplikasi, dan lainnya, bisa juga order online by ojol.
Perbincangan selengkapnya tonton di channel youtube Radio 103.4 DFM Jakarta.
DFM Mania, wahh Bims Cookies mantap nan kereennn..
