Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengklaim seluruh masyarakat Indonesia akan bisa menjalani skrining kesehatan mental secara gratis. Program ini rencananya akan dimulai di bulan Februari ini.
Skrining kesehatan mental gratis ini terbagi menjadi dua program, yakni untuk usia sekolah dan di luar usia sekolah. Pemeriksaan untuk usia sekolah akan dilakukan di sekolah setiap ajaran baru dimulai.
Sementara untuk di luar usia sekolah dapat melakukannya melalui aplikasi SATUSEHAT, diawali dari pendaftaran hingga pemilihan jadwal skrining. Pemeriksaan luar usia sekolah dilakukan pada tanggal ulang tahun tiap orang ditambah satu bulan.
Untuk membantu memfasilitasi pemeriksaan awal ini, 10.000 puskesmas dan 15.000 klinik swasta yang tersebar di seluruh Indonesia telah disiapkan.
Skrining diberikan dalam bentuk kuesioner yang mengacu pada standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yaitu Strength and Difficulties Questionnaire (SDQ) untuk usia 10-17 tahun dan Self-Reporting Questionnaire (SRQ) untuk usia 18 tahun ke atas.
Yang perlu diperhatikan nih DFM Mania, skrining ini adalah pemeriksaan awal untuk mengungkap adanya indikasi gangguan kesehatan mental. Diagnosis lebih lanjut tetap dibutuhkan untuk mendiagnosa gangguan spesifik yang dialami.