Astana Giribangun yang berada di Desa Girilayu, Kecamatan Matesih, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, merupakan satu kawasan tempat peristirahatan terakhir Presiden Republik Indonesia kedua, Bapak Haji Mohammad Soeharto dan Ibu Negara Tien Soeharto.
Makam Astana Giribangun, kini telah menjadi salah satu tujuan wisata ziarah religi yang menarik. Selain ramai dikunjungi peziarah dari berbagai kalangan, keberadaan Astana Giribangun juga membawa berkah bagi pedagang UKM.
Para pedagang UKM yang menempati banyak kios di area parkiran wisata dengan ramah menawarkan dagangannya kepada wisatawan peziarah.
Produk UKM yang dijajakan mulai minuman kesehatan kemasan herbal, jajanan kuliner kering khas lokal, aneka souvernir, kaos sampai batik tangan dan batik cap.
Juru kunci makam, Sukirno, mengatakan cukup ramai di momen tertentu. Salah satunya ketika Ruwah dalam kalender Jawa, atau tepat sebelum puasa Ramadan. “Parkirnya bisa sampai bawah, penuh,” kata dia.
Pria kelahiran Karanganyar 17 Februari 1953 yang yang sudah bekerja sebagai juru kunci tersebut sejak tahun 1976 menambakan, Bulan Ruwah sudah menjadi tradisi masyarakat untuk mendoakan arwah para leluhur.
Bahkan, pengunjung makam ada yang datang dari luar negeri seperti Jerman, Belanda, Malaysia, sampai Singapura. Tidak terkecuali para pengunjung domestik baik dari Jawa maupun luar Jawa, ujarnya.