DFM Mania, musik dangdut resmi diusulkan sebagai warisan budaya tak benda milik Indonesia ke United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO).

Adalah musisi dangdut yang juga Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Persatuan Artis Musik Melayu Dangdut Indonesia (DPP PAMMI) 2012-2017, Rhoma Irama berjuang
keras membawa dangdut ke UNESCO untuk mendapatkan pengakuan sebagai warisan budaya tak benda asli Indonesia.

Bahkan, Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Pusat melalui Suku Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif telah mendapatkan Sertifikat Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia yang menyatakan, dangdut berasal dari Jakarta.

Setelah mendapat sertifikat tersebut, kemudian diajukan ke Badan PBB untuk Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan (UNESCO), untuk dinilai bagaimana kegiatan dangdut dan apakah benar dari Jakarta.

Selain penyerahan sertifikat juga digelar pengembangan ekonomi kreatif berbasis kemitraan bertajuk "Dangdut Goes To UNESCO" di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Minggu (26/11) malam. Kegiatan tersebut juga diisi bazar, penampilan dari Soneta bersama Rhoma Irama dan artis dari Persatuan Artis Musik Melayu Dangdut Indonesia (PAMMI). Musik dangdut sendiri masuk dalam 17 sub sektor ekonomi kreatif.

Nantinya para seniman dangdut ini semakin diakui oleh dunia, jadi kalau sudah ada sertifikat dari UNESCO, maka akan meningkatkan ekonomi dari para seniman seperti royalti dan lainnya.