Peluncuran Buku Quo Vadis Bea Cukai Indonesia Menegakan Kedaulatan Indonesia

Created | By: Redaktur | 26-Sep-2025

“Quo Vadis Bea Cukai Indonesia: Menegakkan Kedaulatan Indonesia” merupakan sebuah buku yang mendokumentasikan perjalanan dan perjuangan para insan Bea dan Cukai dalam menegakkan kembali kedaulatan bangsa. Buku ini menggambarkan bagaimana institusi tersebut melakukan pembenahan internal melalui penerapan nilai-nilai dalam slogan TAKWA—yakni Taat, Amanah, Komitmen, Wiweka, dan Ahli.

Selain itu, buku ini juga merekam upaya besar dalam mendorong lahirnya Undang-Undang Kepabeanan yang baru, menggantikan peraturan warisan masa Hindia Belanda. Langkah ini menjadi bagian penting dari reformasi untuk memperkuat sistem kepabeanan yang berdaulat, modern, dan relevan dengan kebutuhan bangsa Indonesia masa kini.

Buku ini mengangkat perjalanan panjang lahirnya UU No.10 Tahun 1995 tentang Kepabeanan dan UU No.11 Tahun 1995 tentang Cukai. Keduanya menjadi tonggak penting kembalinya kedaulatan Bea Cukai setelah sebelumnya kewenangan verifikasi ekspor–impor sempat dicabut dan dialihkan kepada SGS (Société Générale de Surveillance).

Di dalam Buku “Quo Vadis Bea Cukai Indonesia Menegakan Kedaulatan Indonesia”, dijelaskan bahwa sebelum tahun 1995, pemerintah Indonesia masih menggunakan regulasi peninggalan Hindia Belanda, yang memiliki banyak celah dan kelemahan dengan praktek-praktek yang menyimpang dari tugas idealnya. Kehadiran dua undang-undang baru tersebut menjadi momentum penting, sekaligus simbol reformasi Bea Cukai.

Buku “Quo Vadis Bea Cukai Indonesia Menegakan Kedaulatan Indonesia” yang dilaunching peluncurannya di Assembly Hall JCC Senayan, Jakarta, pada Kamis sore, 25 September 20205 ini, merupakan hasil ide kreatif dari empat insan Bea dan Cukai, yaitu Soehardjo mantan Dirjen Bea Cukai 1991-1998, Darajadi, Wirawan, Sutardi dan ditulis oleh Mahpudi. 

“Buku ini tidak dimaksudkan untuk membandingkan masa lalu dan masa kini, melainkan untuk memberikan inspirasi dan mendorong langkah-langkah perbaikan Bea Cukai ke depan,” ujar Soehardjo dalam sambutannya.

Buku “Quo Vadis Bea Cukai Indonesia: Menegakkan Kedaulatan Indonesia” tidak hanya memaparkan sejarah lahirnya regulasi kepabeanan yang baru, tetapi juga merangkum pokok-pokok pikiran dari para tokoh dan pegawai Bea Cukai terdahulu mengenai visi dan strategi dalam memajukan lembaga ini. Gagasan-gagasan yang tertuang dalam buku tersebut dinilai tetap relevan dengan kondisi saat ini, bahkan dapat menjadi referensi penting bagi para pengambil kebijakan—khususnya di lingkungan Kementerian Keuangan.

Acara peluncuran Buku “Quo Vadis Bea Cukai Indonesia Menegakan Kedaulatan Indonesia” ini dihadiri oleh Permana mantan Dirjen Bea dan Cukai, Panda Nababan dan sambutan oleh Prof. Arrisetyanto Nugroho Guru Besar Universitas Pancasila Jakarta.

Pada momen Indonesia International Book Fair (IIBF) 2025, Buku “Quo Vadis Bea Cukai Indonesia Menegakan Kedaulatan Indonesia” resmi diluncurkan di Assembly Hall Jakarta Convention Center.

Selamat dan semoga Buku “Quo Vadis Bea Cukai Indonesia Menegakan Kedaulatan Indonesia” menginspirasi dunia pajak dan Bea Cukai tanah air.

RELATED ARTICLE

Musik Asli Indonesia

Gd. Granadi Lt.4 Sayap Selatan
Jl. HR. Rasuna Said Blok XI Kav. 8-9
Kuningan, Jakarta Selatan.
Office : (021) 5296.1417
Marketing : +62 816781583
Wa Studio : +62 811991034


PENCARIAN
PARTNER KAMI