Sebagai salah satu badan usaha, koperasi merupakan solusi strategis, di tengah upaya pemerintah dalam memperkuat pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) menjadi prioritas dalam mendorong pertumbuhan inklusif dan berkelanjutan.
Untuk tumbuh dan bersaing di tengah pasar yang semakin kompetitif, UMKM membutuhkan dukungan ekosistem yang solid, terutama dalam hal pembiayaan, pengembangan kapasitas, dan akses pasar.
Manfaat berkoperasi meliputi peningkatan kesejahteraan anggota melalui layanan keuangan seperti pinjaman berbunga rendah, penyediaan barang dan jasa dengan harga terjangkau, serta pembagian Sisa Hasil Usaha (SHU).
Narasumber inspiratif secara live zoom Ibu Ganang Istiarti Pemilik Toko Sanjaya, pelaku UMKM anggota koperasi mitra Yayasan Damandiri - KUD Tani Makmur, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta mengungkapkan manfaat berkoperasi.
Dengan mengangkat tema perbincangan “Berkat Berkoperasi Toko Sanjaya Usahanya Makin Berkembang”, ia menceritakan bahwa dirinya (Bu Ganang) mulai usaha Toko Sanjaya sejak 10 tahun yang lalu. Atau sekitar tahun 2015. Ia mulai aktif menjadi anggota koperasi KUD Tani Makmur, Bantul sejak akhir (sekitar November dan Desember) tahun 2014.
Bu Ganang awalnya sudah memiliki usaha toko kecil-kecilan saat menjadi anggota koperasi. Setelah mendapat tambahan modal dari KUD Tani Makmur, Bantul, ia mengembangkan usahanya menjadi toko yang lebih besar, yang kemudian diberi nama "Toko Sanjaya".
Toko Sanjaya menjual berbagai macam barang, mulai dari sembako (sembilan bahan pokok), aksesori untuk anak-anak maupun orang dewasa, seperti jepit rambut, ikat rambut, bros jilbab, dan kacamata.
Selain itu, tersedia juga pakaian untuk ibu-ibu seperti daster dan celana, serta perlengkapan rumah tangga seperti sapu, kemoceng, pel, dan alat-alat pecah belah.
Di tokonya, Bu Ganang juga menjual buah-buahan hasil panen warga sekitar, seperti mangga, sawo, jambu, dan pisang. Selain itu, tersedia juga aneka sayuran seperti singkong, pepaya, bayam, dan lain-lain.
Pada prinsipnya, tetangga yang baru panen dapat menitipkan hasil bumi mereka di Toko Sanjaya untuk dibantu dalam proses penjualannya. Hal ini menjadikan toko tidak hanya sebagai tempat belanja, tetapi juga sebagai sarana pemberdayaan ekonomi warga sekitar.
Ia mengungkapkan, bila sebelum bergabung menjadi anggota koperasi KUD Tani Makmur, Bantul, usahanya masih tradisional, berbeda dengan saat ini yang sudah semakin maju dan berkembang. Apalagi menjadi anggota koperasi bukan sekedar mendapat dana tambahan buat pengembang usaha, tetapi juga mendapat berbagai aneka pelatihan termasuk pelatihan pemasaran. Sehingga menambah kemampuan untuk mengembangkan usaha.
Saat ini ia mendapat pinjaman Rp 6 juta dari KUD Tani Makmur, Bantul, dengan bunga 1,5 persen.
Menurut Ibu Ganang, pemilik Toko Sanjaya dan anggota koperasi mitra Yayasan Damandiri – KUD Tani Makmur di Bantul, menjadi anggota koperasi membawa banyak manfaat. Mulai dari kemudahan akses permodalan, usaha yang semakin berkembang, hingga meningkatnya kesejahteraan keluarga.
“Koperasi adalah solusi strategis untuk meningkatkan ekonomi masyarakat,” ujarnya.
Kini, Bu Ganang berencana mengembangkan usaha dengan menambah produk makanan beku seperti nugget dan bakso, terutama untuk memenuhi kebutuhan selama bulan puasa.
DFM Mania, jangan lewatkan perbincangan seru di Inspirasi Damandiri edisi 8 September 2025 bersama Ibu Ganang Istiarti Pemilik Toko Sanjaya, pelaku UMKM anggota koperasi mitra Yayasan Damandiri - KUD Tani Makmur, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Simak obrolan lengkapnya dan dapatkan inspirasinya. Tonton kembali acaranya kapan saja di channel YouTube DFM: 103.4 DFM. Jangan sampai terlewat!

